Menghidupkan Motor DC
#define in1 9 //Deklarasi pin 9 sebagai input 1
#define in2 10 //Deklarasi pin 10 sebagai input 2
#define duration 2000 //Deklarasi durasi 2000 ms
void setup() { //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi sekali
pinMode(in1, OUTPUT); //Deklarasi in1 sebagai OUTPUT
pinMode(in2, OUTPUT); //Deklarasi in2 sebagai OUTPUT
}
void loop() { //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
digitalWrite(in1, HIGH); //in1 diberi logika 1
digitalWrite(in2, LOW); //in2 diberi logika 0
delay(1000); //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 0
digitalWrite(in2, LOW); //in2 diberi logika 0
delay(1000); //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 0
digitalWrite(in2, HIGH); //in2 diberi logika 1
delay(1000); //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 0
digitalWrite(in2, LOW); //in2 diberi logika 0
delay(1000); //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
5. Analisa [kembali]
1. Analisa pengaruh driver motor dan VCC (12 V) terhadap putaran motor ?
Jawab :
1. Analisa pengaruh driver motor dan VCC (12 V) terhadap putaran motor ?
Jawab :
-Drive motor digunakan untuk memperbesar
tegangan dari 0-5 V ke 0-12 V yang mana mikrokontroler dengan tegangan
referensi 0-5 V tidak sanggup untuk memutar motor, untuk itu digunakan
rangkaian luar berupa driver motor.
-VCC berpengaruh untuk supply ke
rangkaian driver motor , jika VCC nya besar maka arus yang mengalir pada
rangkaian driver motor pun besar sehingga motor dapat berputar cepat.
2. Apakah
pada percobaan ini ada proses PWM atau tidak ?
Jawab
:
Ada, karena pada percobaan menghidupkan motor dc ini
kita menggunakan arduino dan pin yang digunakan merupakan pin PWM yaitu pin
dengan tilde (~) yang mana input nya merupakan sinyal pulsa , dan terjadi
pengkonversian tegangan referensi arduino 0- 5 V menjadi 0-255 dan pada output
motornya pun terjadi proses yang mana motor berputar menunjukkan keadaan high
(5 V) dan berhenti menunjukkan keadaan low (0 V).
6. Video [kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar